About Me

Halo! Nama saya Bayu Erfan Ramadani, saya seorang pembelajar mandiri dan pemikir reflektif yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Manajemen di Universitas Terbuka. Saya tumbuh dengan semangat eksplorasi — tidak hanya terhadap lingkungan sekitar, tapi juga terhadap ide-ide baru yang muncul di dunia digital, sosial, dan kebijakan. Saya percaya bahwa kombinasi antara pengamatan tajam, rasa ingin tahu, dan kepekaan sosial adalah fondasi dari kontribusi yang bermakna.

Saya tertarik pada product management, UI/UX, dan front-end development — bidang-bidang yang menurut saya bukan hanya soal teknologi, tapi tentang memahami manusia dan menciptakan solusi yang tepat guna. Dalam proses belajar, saya terbiasa mencatat, menganalisis, dan mengolah ulang informasi dalam bentuk yang mudah dicerna. Itu sebabnya saya membangun blog ini: sebagai tempat untuk mendokumentasikan pemikiran, membagikan insight, serta menantang perspektif lama dengan sudut pandang baru.

Selain itu, saya cukup peduli dengan kondisi sosial di Indonesia. Saya sering merasa resah ketika melihat ketimpangan akses, pembangunan yang tak merata, atau kebijakan publik yang kurang berpihak pada masyarakat kecil. Melalui tulisan-tulisan saya, saya ingin mengangkat hal-hal yang sering kita anggap biasa, tapi sebenarnya punya dampak besar terhadap kualitas hidup kita bersama. Saya percaya bahwa perubahan dimulai dari kesadaran, dan kesadaran dimulai dari pertanyaan.

Di sisi lain, saya juga senang mengulik hal-hal teknis — dari AI tools, website development, hingga cara kerja sistem supply chain. Saya adalah tipe orang yang bisa tenggelam dalam satu topik selama berjam-jam, tapi juga cepat pindah ke topik lain jika rasa ingin tahu saya terpancing. Saya tidak merasa harus jadi “satu hal saja” — saya adalah orang yang nyaman bermain di banyak peran, dan justru merasa hidup ketika harus belajar dan beradaptasi.

Blog ini adalah cerminan dari pikiran dan perjalanan saya. Di sini, kamu akan menemukan catatan tentang product management, AI, fenomena sosial, hingga pengembangan diri dalam skala kecil. Semuanya ditulis dengan semangat berbagi, bukan menggurui. Saya tidak mengklaim tahu segalanya, tapi saya percaya bahwa dengan saling berbagi, kita bisa belajar lebih cepat, lebih dalam, dan lebih manusiawi.

Bayu Erfan Ramadani